Taba Penanjung, SMAN2BT - Guru Mata Pelajaran Geografi Zulviany, S.Pd, bersama siswa siswi kelas XII MIPA 1 sedang melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) di alam terbuka. Zulviany mengungkapkan materi yang dipelajari adalah Rencana Tata Ruang Wilayah, bahan ajar yang digunakan berupa Gambar Peta dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), sedangkan metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi kelompok, dimana seluruh siswa di bagi menjadi 3 kelompok. Setelah membagikan Gambar Peta dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada setiap kelompok,  masing-masing kelompok di berikan waktu berdiskusi untuk mengamati gambar peta pola tata ruang wilayah, menjelaskan teori lokasi apa yang terdapat pada peta dan menentukan infrastruktur apa yang paling tepat untuk dibangun dan dikembang pada pembagian wilayah tersebut.

"Belajar sambil berangan-angan....Berimajinasi menentukan pembangunan infrastruktur yang tepat dalam rencana tata ruang wilayah...." kata Zulviany saat di wawancarai dari tim adm smanduabenteng.sch.id, Senin (23/8). Menurut Zulviany proses pembelajaran di alam terbuka sangat efektif dan cocok untuk diskusi kelompok tentang Rencana Tata Ruang Wilayah apalagi di jam terakhir kelas, siswa-siswi bisa berimajinasi tentang pembangunan infrastuktur yang tepat dalam rencana tata ruang. Selain itu pemandangan yang hijau memberikan nuansa alami sesuai dengan potensi siswa untuk menemukan konsep-konsep yang akan mereka peroleh melalui proses pembelajaran.

"Calon-calon pemimpin daerah masa depan" sambungnya. Zulvy menjelaskan pentingnya belajar metode diskusi guna membantu meningkatkan pemahaman siswa, membantu membangun kepercayaan diri dan melatih keterampilan komunikasi. (JP)